Kelimanya berjalan lurus kedepan dengan ekspresi serius
sambil memegang kayu di tangan masing-masing, So Eun membuka kertas misi dan
bergidik ngeri
[Berjalan lurus kedepan tanpa melihat ke belakang di daerah
penuh ranjau]
So Eun berjalan ke arah sekolah tanpa kacamata, beberapa
siswi yang lewat menghujatnya penuh kebencian. So Eun mendengarnya, lalu
melihat kacamatanya yang pecah.
Semua member klub sedang berkumpul lalu datanglah So Eun
yang berjalan sambil menundukkan kepalanya. Yoo Il bertanya kemana kacamatanya
So Eun, So Eun menjawab kalau kacamatanya hilang, Yoo Il mendekat ke arah So
Eun dan berkata So Eun terlihat cantik tanpa kacamatanya. Tae Poong, Jae Hee
dan Gong Myung ikut menimpalinya kalau So Eun cantik, So Eun melonggo menatap
mereka.
Yoo Il menatap So Eun dari bawah ke atas dan berkata ibunya
So Eun pasti berfikir kalau So Eun tidak akan tumbuh selamanya.. padahal So Eun
memiliki pertumbuhan yang cepat, lalu Yoo Il memegang pundak So Eun dan melihat
pakaiannya, “Pakaianmu itu terlalu besar untukmu!”, Yoo Il berkata dia punya
ide lalu mengajak So Eun keruang ganti.
Jae Hee maju kedepan dan meminta tepuk tangan untuk
rancangan baju yang bagus, jika tidak bagus silahkan tolak dan mempersilahkan
designer dan model untuk keluar dari ruang ganti.
Keluarlah So Eun dari ruang ganti dengan tampilan yang
berbeda, semua member klub menatapnya takjub, “Kamu cantik, So Eun!” ucap Tae
Poong dengan gaya lebaynya. Saat semua orang memuji So Eun yang berubah jadi
cantik, Kang Joon menghentikannya dan menyuruh untuk memilih misinya sekarang.
Yoo Il berkata kalau sekarang
gilirannya lalu menggandeng tangan So Eun untuk ikut bergabung.
“Apa aku benar-benar cantik
seperti ini? Ini seperti bukan aku” ucap So Eun dalam hati, keliatan banget
kalau So Eun canggung dengan tampilannya yang berbeda dari biasanya.
Yoo Il mengambil kertas misi dan
ekspresinya langsung berubah, So Eun penasaran dan melihat isi misinya.
[Berkelahi dengan seorang pria]
Yoo Il menunjukkan misinya kepada
yang lain dan matanya menatap tajam ke arah mereka satu persatu, lalu pergi
mengajak mereka keluar. So Eun mencegah Tae Poong yang akan keluar, “Apa tidak
seharusnya kita menghentikan mereka?” ucap So Eun dengan wajah khawatir, Tae
Poong berkata kalau ini bukanlah sesuatu yang bisa kita hindari.. bisakah dia
(Yoo Il) menyelesaikan dendam lamanya hari ini? Mereka dulu sahabat baik.. tapi
berubah menjadi musuh dalam sekejap.
Lalu Tae Poong membayangkan Yoo Il
yang sedang duduk dikantin, saat Yoo Il akan memakan rotinya datanglah seorang
siswa laki-laki yang menendang meja disamping Yoo Il duduk, dia (Jung Gyu
Woon).
“Yoo Il.. kamu tidak bisa
melakukan ini padaku” ucap siswa laki-laki itu dengan wajak kesal, Yoo Il
membalas bahwa siswa laki-laki itulah yang memulainya duluan. Lalu lewatlah
seorang bibi yang baru saja membersihkan kantin dengan marah-marah kepada
mereka. Omelan bibi itu tidak mereka gubris, karena saat ini mereka malah
saling menatap tajam satu sama lain.
Siswa itu bertanya bagaimana
dengan janji yang sudah mereka buat? Yoo Il bangkit berdiri dengan marah dan
berkata tidak ada gunanya jika sudah tidak berarti, siswa itu mencengkram roti
yang Yoo Il berikan padanya. Si bibi yang melihat langsung menghentikannya,
bibi itu marah karna krim dari rotinya akan jatuh ke lantai sedangkan ini
waktunya untuk pulang, “Kenapa kalian harus berkelahi di kantin? Apa kalian
tidak mau berhenti?” omel si bibi, bibi itu kesal karna dia tidak bisa
menghadapi Yoo Il dan siswa itu yang mengacuhkannya.
“Itulah bagaimana itu dimulai”
ucap Tae Poong dengan wajah serius, So Eun heran apa hanya karna kue? Tae Poong
menjawab bukan seperti itu, ada dunia laki-laki yang tidak bisa wanita pahami. So
Eun menyela jika mereka bersikap jahat seperti itu dia tidak mau berada di klub
lagi. Tae Poong meminta maaf tidak bisa mengatakannya sekarang tapi ada alasan
kenapa So Eun harus tetap ada didalam klub, Tae Poong memegang pundak So Eun
dan berkata kalau dia akan segera kembali, lalu pergi meninggalkan So Eun yang
kebingungan.
Jae Hee, Kang Joon, Yoo Il dan
Gong Myung berjalan sambil membawa pentungan. Di dalam tempat makan ada
sekumpulan siswa yang sedang memperebutkan sesuatu, lalu datang siswa lain yang
langsung memukul kepala mereka dengan menyindir apa mereka anak kecil?!
[Anjing Bastar di lantai pertama]
Siswa itu beralih kekasir dan
meminta orang yang jaga untuk memberikannya 10 susu strawberry kocok, pria yang
jaga sedang memakai handfree tidak mendengarnya dan bertanya lagi, “ Aku bilang
berikan padaku 10 susu strawberry kocok” ucap siswa itu dengan kesal. Pria itu
masih tidak mendengarnya dan bertanya lagi, “Tolong 10 susu strawberry kocok”
ucap siswa itu dengan nada hormat, pria itu tersenyum dan akan membuatkannya.
Tiba-tiba pintu tempat makan itu
terbuka, datanglah Yoo Il dkk dengan wajah sangar, siswa itu kaget melihat
mereka datang. Akhirnya Yoo Il dkk dan sekumpulan siswa yang ada ditempat makan
itu berkelahi, sedangkan pria yang menjaga tempat makan itu malah asyik
nge-blender susu strawberry sambil mendengarkan lagu lewat handfreenya. Saat
pria itu ingin memberikan susu strawberrynya, dia kaget melihat semua orang
sudah terkapar.
Yoo Il dkk hendak melarikan diri
tapi jalannya langsung di hadang oleh seseorang dengan wajah yang terlihat
lebih tua, dia adalah pria jamur dari ruang internet di lantai dua.
Pria jamur itu bertanya mereka
hendak pergi kemana? Yoo Il berkata mereka dari klub memilih misi SMA Hu Mi
lalu menyuruh yang lain untuk menyerangnya, tapi yang maju malah Yoo Il doang
-_- Yoo Il menghajar mereka dengan manlynya, saat Jae Hee dan Gong Myung ingin
membantu, Kang Joon mencegahnya. Yoo Il menghajar mereka dengan membabi-buta
lalu menyuruh yang lain untuk cepat ikut dengannya.
So Eun sedang memandang bingkai
misi yang sudah diselesaikan, lalu memikirkan omongan Tae Poong yang ada alasan
kenapa dia harus ada di klub, saat Tae Poong meminta untuk menunjukkan
kemampuannya sebagai ketua klub, sampai saat dia menerima lukisan dirinnya
sedang naked dari Gong Myung, So Eun menggelengkan kepalanya mengenyahkan
pikiran itu sambil mengatur nafasnya.
Pikirannnya membayangkan lagi saat
dia bertanya ke Kang Joon kenapa Kang Joon begitu ingin menyelesaikan misi? Dan
Kang Joon menjawab bahwa itu lebih baik daripada tidak melakukan apapun. Lalu Gong
Myung yang meminta dirinya untuk selalu bersama mereka selamanya, dan saat dia
membuka gantungan liontin yang berisi foto member klub dengan seseorang. So Eun
memantapkan hatinya lalu pergi.
bersambung ke part 2 ~~
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar walaupun hanya beberapa kata . thankyou >.<