Yoo Il dkk terus menaiki tangga,
lalu jalannya dihadang lagi oleh seseorang yang bertubuh tambun, dia pria kedua
dari kolam neraka di lantai tiga. Pria itu memberi tanda pada mereka untuk maju
bersama, mereka memang maju bersama.. tapi dengan modal tubuh yang besar pria
itu bisa mengalahkan mereka satu persatu. Mereka semua coba untuk melawannya
bersamaan lagi tapi dengan mudahnya pria itu mendorong mereka sampai terjatuh.
Pria itu menggulung lengan bajunya
dan menoleh ke arah belakang, disaat yang bersamaan Tae Poong berlari dari arah
belakang dan menendang tepat di pipi pria itu saat pria itu menoleh, Tae Poong
meminta maaf karna datang terlambat lalu menolong teman-temannya.
“Yoo Il, kamu seharusnya terus
maju” ucap Tae Poong sambil merangkul Yoo Il, Yoo Il menjawab kalau dia tidak
bisa meninggalkan mereka. Kang Joon menyela biar mereka yang akan
menyelesaikannya, “Benar, misimu itu yang terpenting” sambung Gong Myung. Tae
Poong menyuruhnya untuk pergi sekarang, Yo Il menatap teman-teman yang sudah
ingin membantunya lalu segera pergi.
Pria bertubuh tambun itu berdiri
kembali, Tae Poong sekuat tenaga memukul perut pria itu, tapi dengan mudahnya
pria itu mendorong Tae Poong, mereka bersama-sama mencoba melawan pria itu
lagi.
Yoo Il membuka pintu ruangan yang
terdapat pria yang akan berkelahi dengan Yoo Il dengan 2 orang gadis, pria itu
berdecak melihat Yoo Il didepan matanya lalu menyuruh kedua gadis itu untuk
tunggu di luar.
“Lama tidak berjumpa.. aku
benar-benar sibuk, kau tau itu kan?” ucap pria itu. Yoo Il berkata seharusnya
pria itu tidak banyak tingkah karna tidak ada jalan kembali. Pria itu
menatapnya kesal kalau Yoo Il tumbuh dengan cepat, “Aku selalu lebih tinggi dibanding
kamu” sela Yoo Il. Pria itu menyela bahkan apapun yang terjadi, dia tidak penah
menyalahkan Yoo Il.
“Siapa yang merebut kue-ku
dikantin?” tanya Yoo Il dengan wajah mengeras. Pria itu menjawab siapa yang
mencuri koreografinya di festifal sekolah? Yoo Il berkata bahwa tidak ada yang
berubah, itu kesalahan pria itu, pria itu bangkit berdiri dengan kesal.
Yoo Il mengeluarkan ilmunya dan
menyerang pria itu, begitu pula sebaliknya.
Kang Joon, Gong Myung, Jae Hee dan
Tae Poong terkapar lemas melawan pria bertubuh tambun itu. Pria itu mendekati
Tae Poong dan mencengkram bajunya, “Kamu saja yang akan memukulku?” lalu pria
itu bersiap memukul Tae Poong. Dan tanpa disangka-sangka So Eun datang
menyelamatkan Tae Poong yang hampir dipukul, semuanya kaget melihat kedatangan
So Eun, So Eun minta maaf karna dia datang terlambat. Tae Poong berbisik kalau
dia sudah mengurus semuanya, tapi So Eun memilih tidak mendengarkan Tae Poong
lalu pergi menghilang(?), semua orang kaget melihatnya, Gong Myung menelusuri
ruangan mencari keberadaan So Eun.
Ternyata So Eun menghilang untuk
menghajar pria bertubuh tambun tersebut, So Eun memukulnya berkali-kali sampai
berhasil menjatuhkan pria itu. “Kalian menyembunyikan sesuatu dariku. Sampai
aku bisa membongkar rahasia itu, kalian semua harus selamat” ucap So Eun
menggebu-gebu, semuanya melonggo melihat tingkah So Eun, lalu So Eun bertanya
dimana Yoo Il.
Ternyata Yoo Il sedang karaokean
dengan pria itu -_- So Eun dkk bengong melihat mereka. Tae Poong, Kang Joon,
Jae Hee dan Gong Myung tersenyum gembira sedangkan So Eun lemas.
“Siapa aku? Dan dimana aku? Dunia laki-lakikah? Aku tidak punya ide
apapun” ucap So Eun dalam hati dengan sedih.
Dan misi pun selesai …
Bersambung ke episode 5 ~~
**Berkelahi dengan pria disini itu
bukan hajar-hajaran layaknya anak jalanan, tapi duel secara adil, dan duelnya
itu ya karaokean -_- seneng deh akhirnya So Eun udah mau membantu member klub
buat nyelesain misi.. walaupun dengan niat mau mencari tau rahasia yang
disembunyiin dari dia, tapi yaa tetep aja mereka mulai terlihat kompak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Silahkan tinggalkan komentar walaupun hanya beberapa kata . thankyou >.<